Senang-senang Berbulu Kerja. Bisa?

Senang-senang Berbulu Kerja. Bisa?

UTS sudah empat hari dijalani. Apa kabar? Alhamdulillah rasanya cukup bukti bahwa kita tidak perlu membahasnya lagi. Hehe.

Nah sambil refreshing tipis-tipis sebelum 3 matkul (inti) lainnya menanti, kami; saya, Dian, Deas, Rizky, Iqbal, dan Ody memutuskan untuk ikut suatu kegiatan sosial tidak biasa yang diadakan oleh Indonesia Mengajar. Judulnya Festival Ikut Bekerja (FIB). Lucu gitu ya, mau refreshing tapi kok disuruh kerja. Terus maunya gimana 😂 Tenang. Bekerja di sini itu beda. Lalu bedanya?


Nah sebelum bisa ikut bekerja di sini, kami perlu iuran 50 ribu. Setara harga pengisian perut huru hara. Setara harga tiket bioskop weekdays dikali dua. Kalau makan dan nonton membuat bahagia diri sendiri, 50 ribu disini membuat bahagia diri sendiri sekaligus anak- anak pelosok negeri. Tidak rugi dan malah mencipta untung berkali kali 😳


Di FIB ini kami memilih sesi 1 (mulai jam 10.00). Dengan modal tiket, sepagi mungkin kami bersemangat untuk masuk bekerja. Voilaaa, akan dimulai sebuah senang-senang berbulu kerja! 💞

Masuk di sana, ada 3 tempat bekerja yang kami menyebutnya wahana. Cerita selanjutnya basing saya ya

Pertama kami mencoba wahana Kotak Cakrawala. Untuk masuk harus bergantian tiap 6 orang. Kebetulan ketika berbaris, kami ber6 terpotong menjadi dua. Dian, Deas, dan Iqbal masuk ke kelompok 1, sedangkan saya, Rizky, dan Ody menjadi kelompok selanjutnya. Di kelompok kami ada 3 kakak lain yang menggenapi. Visi kelompok kami adalah mengemas 30 buku umum dan 4 buku dongeng untuk ditata dan dimasukkan ke dalam sebuah kardus. Mulailah kami membagi tugas, ada yang mencari buku di tumpukan banyak buku dan ada yang mengurus kemasan perkardusannya. Oke wahana Kotak Cakrawala checklist ✔


Selanjutnya ada wahana Keping Pedia. Lagi-lagi kami berkelompok dengan 3 kakak tadi- bukan Dian, Deas, dan Iqbal. Visi kali ini adalah menulis surat kecil di balik gambar persebaran musik di Indonesia dan memotongnya menjadi beberapa bagian. Seru banget! Oke wahana Keping Pedia checklist ✔


Selanjutnya ada wahana satu lagi. Namun kami memilih untuk menjedanya dengan terlebih dahulu ikut permainan Ular Tangga di depan panggung. Ular Tangga ini semacam outbond di dalam mall. Jadi nanti ceritanya kita bakalan berkeliling memecahkan misi di tiap post yang tersebar di di lantai mana saja. Aturan permainannya Ular Tangga banget, setiap lolos satu pos mengocok dadu untuk melanjutkan perjalanan, setiap gagal harus turun satu pos sebagai hukuman. Alhamdulillah, saya mendapat 4 kakak- kakak ( kak Atiek, kak ChaCha, kak Endah, dan kak Hakim) sebagai teman kelompok yang mantap abis. Pas dapat pos melanjutkan lirik lagu daerah, ada yang selalu bisa, saya hore hore aja. Pas dapat pos mengurutkan make up, ada mbak-mbak teman kelompok saya yang expert abis, saya hore hore aja. Pas dapat pos mencari tahu nama kios, makanan dan asalnya, akhirnya berkontribusi dikit dg membaca tulisan kios sambil sok tau makanan yg dijual dan asalnya. Misal Kios Soto Lamongan, ya jelas yg dijual adalah soto dan asalnya dari Lamongan 🙈 Alhamdulillah akhirnya berkontribusi, ngga hore- hore aja wkwk.


Entah mengapa, kelompok kami menjadi yang tercepat mencapai pos terakhir. Kalau kakak panitianya menyebut kami sih pemenang, tp kami cuma bisa ketawa hore hore aja sambil meringis tidak percaya 😸 Setelah keliling pos Ular Tangga sana sini naik turun eskalator, akhirnya kami berfoto dan saling say goodbye. Kyaaa kapan lagi ketemu ya 😹

Nah terakhir, kami- pasukan awal- saya, Dian, Deas, Rizky, Iqbal, dan Ody masuk ke wahana Surat Semangat. Akhirnya kami bersatu lagi di sini. Visi kali ini adalah membalas surat adik- adik dari sudut negeri. Kebetulan saya mendapat surat dari adik kabupaten Tulang Bawang Barat dan Nakowe. Lucu banget! Nulis nya bagus dan kreatif- kreatif. Saya kalah banget! 🙈 Oke wahana Surat Semangat checklist ✔


Sudah 3 wahana + Ular Tangga terlampaui. Alhamdulillah, seneng banget! Banyak ketawanya, banyak bahagianya. Kami tidak mengira bahwa bekerja bisa semenyenangkan ini gais, percayalah. Yeay! Saking senengnya sampai ditulis sebegini panjangnya.









Comments

Popular posts from this blog

Book Review : Art of Dakwah

Menghadapi Perempuan