Ekspresi Rindu

               Beberapa waktu yang lalu, saya menghadiri sebuah acara internal di kampus yang mendatangkan tiga pembicara. Salah satunya berkata
                “Rindu itu pasti ada. Namun kita kembali ingat bahwa jarak terdekat  dari sebuah rindu adalah doa. Jadi tidak masalah kalau kita sedang dirundung rindu. Allah telah menyiapkan 5 waktu untuk kita mengekspresikannya. Pun itu bisa ditambah. Pokoknya percaya aja, Allah senantiasa punya cara-cara untuk menyampaikan rindu kita. Kurang baik apalagi coba”

                Lima waktu yang dimaksud adalah sholat wajib. Pun bisa ditambah dengan sholat sunnah. 
               Detik itu, definisi baru dari rindu terbentuk di kepala. “Baik, jika suatu saat saya merindukan orang- orang kesayangan saya, saya akan mendoakan mereka dengan doa- doa terbaik saya. Dengan sholat dan mengaji. Bukan dengan bantal yang basah air mata”, janji terucap dalam hati. Sok-sokan langsung termotivasi jadi anak solehah gitu ceritanya wkwk.
              Jadi, untuk kita yang sering  rindu membabi buta ke orang tua kita, ke kakak- adek kita, teman- teman sekolah kita, doain aja! Kita tidak pernah tau cara- cara apa yang Allah kemas untuk menyampaikan rindu yang kita punya. Mungkin saja angin sore yang berhempus menerbangkan jemuran- yang bikin kesel-  itu sebenarnya juga merupakan salah satu perantara dalam menerbangkan rindu. Mungkin saja suhu udara- yang bikin gerah kamar- itu sebenarnya penyeimbang dinginnya suhu hati mereka setelah menerima rindu. Ya kan ya kaaaan.

Comments

Popular posts from this blog

Book Review : Art of Dakwah

Menghadapi Perempuan