Salah Fokus
Dulu, dan sampai sekarang, saya masih suka salah fokus. Lebih banyak memperhatikan hal yang sebenarnya bukan hal utama. Kalau untuk urusan-urusan remeh-temeh, dimaafkanlah sekadarnya. Namun kalau sudah menyangkut prasangka, lebih sering melihat sisi buruknya, takutnya menjadi suudzon. Padahal mungkin ada hal-hal lain yang sebenarnya lebih baik untuk dilihat, padahal mungkin ada sisi-sisi lain yang sebenarnya lebih bermanfaat untuk dirasa. Kalau fokusnya ke yang negatif-negatif, siapa yang rugi? Ya saya. Murabbi saya pernah bercerita tentang seorang anak yang diminta ayahnya untuk pergi beribadah ke masjid. Berangkatlah si anak tersebut. Singkat cerita, setelah dari masjid, anak tersebut pulang ke rumah. Sesampainya, ayah anak tersebut bertanya tentang apa yang anaknya lihat dan dapat ketika di masjid. Apa jawaban anak tersebut? “Aku melihat ada orang-orang yang tidur-tiduran dan ghibah dengan teman-temannya.” Lalu anak tersebut diminta oleh ayahnya untuk berjalan mengeli