Sadar Kecuali Tidak

               Sering kali kita menjadi manusia pertama : manusia penuntut.  Menginginkan orang lain menjadi demikian. Menginginkan keadaan berjalan demikian. Tidak apa- apa. Yang apa- apa itu kalau kita menuntut tanpa mengerti. Kalau kita menuntut tanpa memahami.
               Sering kali juga kita menjadi manusia kedua : manusia yang suka tidak terima. Tidak terima kalau orang lain menuntut kita menjadi demikian. Tidak terima mengapa kita berada dalam keadaan yang berjalan demikian. Tidak apa- apa. Yang apa- apa itu kalau tidak terimanya dibawa sampai ke hati. Lalu melahirkan prasangka- prasangka buruk lain di kemudian hari.
               Sadar kecuali tidak, kita pernah menjadi yang pertama dan kedua. Begitu terus bergantian. Menyalahkan jenis manusia lain tanpa mengingat beberapa waktu yang lalu, mungkin saja kita pernah menjadi manusia jenis itu- jenis manusia yang sekarang ini sedang kita salah- salahkan.
               Haduh, berat ya bahasannya.

Comments

Popular posts from this blog

Book Review : Art of Dakwah

Menghadapi Perempuan