Internship Dreamdelion Batch 7 Regional Jakarta
Jika ada suatu
hal yang tak mungkin bisa kita cegah atau ajukan kejadiannya, maka itulah yang
kita sebut takdir. Asiq.
Di
malam yang bukan siang ini, saya mau cerita-cerita tentang Dreamdelion. Rumah
yang pernah mempersilakan saya singgah beberapa bulan yang lalu. Jadi,
Dreamdelion adalah sebuah “rumah” yang bergerak di bidang community
development. Slogannya, "The best place to give your best
contribution". Tempat bernaung orang-orang yang mau mendedikasikan
waktunya untuk bermanfaat bagi orang lain. Uhuy. Untuk selengkapnya sabi banget
buat ceki-ceki di @dreamdelion, di sana banyak info lengkap tentang apa dan
kegiatan apa aja yang Dreamdelion lakukan.
Dulu
pertama kali denger kata Dreamdelion itu dari dua kakak putra-putri STIS, Kak
Suryo dan Kak Sita, yang ngisi waktu pembekalan putra-putri daerah STIS. Jadi
ceritanya mereka sharing pengalaman ikut kegiatan di luar gitu. Ngga hanya
cerita tentang Dreamdelion aja sih, mereka cerita banyak. Namun kata
Dreamdelion itu jadi salah satu yang paling saya ingat karena namanya yang..
lucu. Wkwk. Bagus gitu kan, ngga pasaran dan bikin penasaran.
Singkat
cerita, saya follow deh akun instagram Dreamdelion. Dan ternyata, foundernya
adalah Kak Alia Noor Anoviar. Udah kenal mel? Belum sih wkwk. Cuma pernah
dengerin podcastnya Iqbal Hariadi yang episode ngobrol-ngobrol sama Kak Alia.
Jadi, udah sedikit tau tentang sepak terjang beliau di dunia yang begituan~
terus kepo-kepo liat postingan-postingannya. Ternyata waktu itu kalau ngga
salah lagi ngadain internship batch 6. Terus iseng follow salah satu anak
internship 6 regional Jogja karena dia cantik. WKWK. Yaudah, selama itu saya
sekadar tau aja kegiatannya apa aja gitu.
Di
pertengahan tahun 2017, saat saya sedang mempersiapkan diri untuk kehidupan
tingkat 3 (wkwk lebay amat), saya melihat info pendaftaran internship
dreamdelion batch 7 yang waktu itu dibuka di 4 regional, salah satunya Jakarta.
Karena saya anaknya suka penasaran dan pengen belajar (iyain aja), ehem,
akhirnya saya mendaftar. Saya lupa waktu itu mengajak siapa aja, tapi yang mau
diajak untuk hal-hal begini akhirnya cuma teman saya, Rizky. Singkat cerita,
blablabla, ngisi beberapa pertanyaan di form pendaftaran untuk seleksi berkas
dan mengikuti tes wawancara. Beberapa waktu kemudian pengumuman. Alhamdulillah!
Ada nama Rizky. Ngga ada nama saya. Wkwk. Sedih sih dulu.
“Masa
Rizky iya saya engga” wkwkwkkw, tapi waktu itu ada pengumuman lain yang
meloloskan saya di hari yg berdekatan. Jadi terus agak sedikit legowo, mungkin
rejekinya di jalan lain (padahal ya tetep sedih sih sebenarnya wkwk)
Tapi,
tiba-tiba ada email masuk dari Dreamdelion yang menginformasikan jadwal
wawancara ke saya. Singkat cerita, ternyata nama saya kelewatan gitu di
pengumuman web. HAHAHA. Udah nangis padahal, ternyata ketrima. Kurang sabar aja
sayanya :’)
Internship
Dreamdelion Batch 7 Jakarta terdiri dari 14 intern yang terbagi dalam dua
social project. Saya masuk di project Rusunawa dan Rizky di project Rumah
Autis. Project ini beneran beda jadi memang selama internship kemarin, tim
Rusunawa dan tim Rumah Autis ngga pernah bareng, kecuali pas acara mentoring
yang wajib dihadiri semua intern.
Di
tim Rusunawa, Alhamdulillah saya dipertemukan dengan Kak Iim, Kak Khoirun,
Nunu, Bagin, Riza, dan Afit sebagai rekan di project ini. Riza jadi project
leadernya. Tiap tim project dibimbing oleh kakak-kakak Dreamdelion, dimana di
tim Rusunawa dibimbing oleh Kak Diana dan tentunya langsung mendapat bimbingan
juga dari Kak Alia dan Kak Aryo (suami Kak Alia). Kesan pertama : seneng
banget! Secara, internship jadi hal pertama bagi saya yang selama ini jago
kandang di kampus doang hihi. Bertemu teman-teman baru dari kampus yang berbeda
dan berkenalan dengan mereka yang punya segudang pengalaman menjadi hal yang
sangat sesuatu bagi saya.
Awal-awal
pertemuan, kami diajari merancang kegiatan dengan coret-coret pake spidol di
kertas-kertas yang gede. Wagelaseh, kayak gitu aja saya kagum. Wkwk. Monmaap,
emang ngga bisa B aja ini sayanya. Terus dikasih arahan, masukan blablabla.
Pokoknya tiap tim diminta merancang kegiatan selama internship berjalan (yang
pada akhirnya kita menjalankan internship kurang lebih 7 bulan). Selama
perjalanannya, tim beneran dibimbing, dikejar-kejar, digas pol sama kakak-kakak
Dreamdelion. Terima kasih kak! Wkwk.
Project
kami bertempat di Rusunawa Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur. Kalau naik busway
dari otista memakan waktu hampir satu jam. Jauh sih relatif ya, karena banyak
yang selain saya lebih jauh jarak tempuhnya. Ada Riza yang dari Tangerang, ada
Afit dan Bagin juga yang dari Depok. Kami ke rusun tiap hari Minggu. Di rusun
sana, benar-benar diajari buat kenalan dulu sama warganya. Kan kita-kita ini
orang asing, ngga mungkin langsung mau ngadain kegiatan. Lo siapa? Wkwk. Jadi
kegiatan-kegiatan awal adalah kegiatan yang menarik warganya buat tahu dan
aware dengan Dreamdelion. Lalu di minggu-minggu berikutnya baru deh cuss
kegiatan yang nyasar ke anak-anaknya.
Kegiatan
yang buat anak-anaknya adalah sanggar belajar. Awalnya perlu diundang dan
dipanggil-panggil gitu, tapi lama-lama mereka datang dengan kemauan mereka
sendiri. Terharu! :’) oiya kenapa sih rusun? Jadi tujuan awalnya adalah untuk
menghidupkan rusunawa dari segi pendidikan anak, kepedulian lingkungan, dan
pendekatan warga agar lebih merdeka finansial. Butuh proses sih, ngga semua
terwujud selama 7 bulan kemarin. Maka dari itu, pas internship 7 berakhir,
kegiatan di rusun dilanjut oleh teman-teman intern batch 8 untuk terus
berada di sana.
Selain
sanggar belajar, ada juga kegiatan mural-mural untuk menghias rusun, seminar
parenting, dan sebagai acara terakhir sekaligus puncak dari internship batch 7
adalah Festival Anak Rusun bulan Februari kemarin. Tapi yang terakhir ini saya
absen karena bertepatan dengan PKL di Bengkulu wkwk.
Pokoknya
bakalan panjang dan ngga semuanya bisa diceritakan di sini. Intinya, seneng
banget. Di internship dreamdelion, ngga cuma menjalankan project aja tapi juga
diberi mentoring secara berkala dengan mendatangkan orang-orang hebat (lagi).
Pernah Kak Cile (kitabisa.com, yang sekarang di BukaLapak), Kak Sandika
(founder SpeakProject), Kak Panji (founder isbanban), dan masih banyak lagi.
Dreamdelion memfasilitasi itu semua :”)
Saya
bersyukur pernah diberi kesempatan berada di sana. Bertemu Kak Alia yang hebat
dan baik pol, Kak Diana yang cantik dan ramah abis, Kak Aryo Kak Eva Kak
Nurlita yang sangat menginspirasi dalam berbagai hal. Tujuh bulan yang sangat
berkesan! Saya tidak pernah menyesal melalui itu semua. Sukses terus ya untuk
Dreamdelion!
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca. Semoga ada manfaat dan selamat berkelana.