The Rangers

Pernah waktu itu di rapat rutin ketiga, mereka bertanya ke saya; apa alasan terpilihnya mereka.Saya bingung menjawab. Bukan karena tanpa alasan, tetapi karna terlalu banyak alasan. Bahkan semua alasan itu sekarang tidak penting untuk dijabarkan karena they do more than what they have promised. Yang artinya mereka melakukan lebih dari apa yang mereka janjikan.

___________________________________

Perkenalkan, mereka adalah humas rangers. Sebutan yang saya sematkan sejak awal untuk 10 orang yang menjadi partner saya di unit humas Senat Mahasiswa STIS 2017/2018. Bukan partner, tapi guru. Yang sejak temu pertama telah membuat saya percaya bahwa mereka akan banyak bisa mengajarkan saya.

Jika ditanya kemampuan, saya percaya mereka sudah bisa. Bahkan jauh melampaui saya yang sebenarnya tidak lebih bisa dari mereka. Jika ditanya pengalaman, saya percaya mereka sudah punya. Bahkan jauh melampaui saya yang sebenarnya tidak lebih punya dari mereka. Lebih dari itu semua, mereka menawarkan diri mereka. Yang bersedia untuk sama-sama merasa bodoh dan mau belajar, untuk sama-sama merasa biasa dan mau bergerak dengan cara tidak biasa.

Terima kasih telah membuat saya percaya untuk kemarin dan seterusnya. Terima kasih telah bersedia untuk ada. Kita memang baru satu bulan dan ke depan masih ada 11 bulan. Terus semangat untuk belajar dan bermanfaat. Semoga selalu ikhlas, semoga selalu ikhlas. Ngomong-ngomong sejak bertemu kalian, alasan bersyukur saya jadi tambah satu. Kemudian tambah dua. Tambah tiga. Hingga tak terhingga. Sekali lagi, terima kasih ya!

(Atas kiri-kanan dari gambar) Rezka, Arirama, Aldo, Saeful, Ginanjar, Hafid
(Bawah kiri-kanan dari gambar) Putri, Fifin, Amel, Shinta, Monica

Comments

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca. Semoga ada manfaat dan selamat berkelana.

Popular posts from this blog

Book Review : Art of Dakwah

Menghadapi Perempuan