#Day4- The Most Beneficial Person Around You (except for family)

Klise sih, tapi saya percaya bahwa  'menjadi manusia yang lebih baik' adalah nasehat harga mati. Tidak seperti bawang di pasar- yang sekalipun mahal- namun tetap bisa ditawar.

Jika ditanya the most beneficial person around you, susah susah gampang ya jawabnya. Soalnya banyak sekali orang baik yang bertebaran di mana-mana. Pun masing-masing has their own way to treats us well. Namun karena temanya ini, yoy dengarkan sedikit cerita tentang seseorang yang mampu membuat saya sedikit berbeda dari sebelumnya.

________________________

Saya seorang mahasiswa biasa dengan kondisi agama yang biasa juga. Selama ini saya baru mengerjakan perintah yang wajib- wajib, itupun belum dilakukan secara sempurna. Masih tahapan belajar, tapi karena santai ya jadi lama belajarnya. Masih sering naik turun semangat ibadahnya. Juga, masih suka labil imannya. Aih, ketika ditanya Allah di akhirat kelak, saya mau jawab apa coba :"


Beruntung, saya bertemu dengan seorang teman baru di tingkat 2 perkuliahan ini. Kebetulan kami cocok. Recehnya sefrekuensi. Selain itu, sama- sama sedang belajar menjadi manusia yang lebih baik lagi. Asik banget, finally bisa ketemu teman yang kayak gini. Teman yang kampret namun suka mengaji. Teman yang bisa diajak rumpi namun diam-diam wishlistnya bisa ikut wisuda santri :"

Penasaran ngga siapa orangnya? nanti ya saya nglanjutinnya hehe

Comments

Popular posts from this blog

Book Review : Art of Dakwah

Menghadapi Perempuan